Live.Love.Happy

Saya gatel pengen mereview film TED aka TEDDY BEAR. Nonton premiere XX1 Solo Square dan ngakak disertai pertanyaan. Film yang bertemakan komedi ini cukup mengelitik juga loh.. dan khusus ditonton oleh dewasa. Karena banyak obrolan disertai perbuatan yang tidak cukup pantas dicontoh oleh anak-anak ataupun abegeh!  Pemain utamanya Mark Wahlberg dan Mila Kunis. Creator film itu loh yang bikin Family Guy, iyap bapak Seth MacFarlane. Dari segi cerita, bisa ditebak arahannya kemana dan endingnya gimana. Ada beberapa scene yang bikin kita bisa balik ke masa lampau. Masa kecil dulu!  Cerita secara singkat: John Bennett (Mark Wahlberg) adalah anak yang terkucil di lingkungannya bahkan dijauhin. Pada saat natal, dia menerima kado boneka teddy bear dari orang tuanya dan diberi nama Teddy. John selalu berduaan dengan Teddy hingga suatu malam terjadi hujan meteor dan John berharap Teddy bisa hidup layaknya seorang manusia. Hingga beranjak dewasa, John hidup bersama dengan Teddy. Mereka

Kami kelaparan dan waktu menunjukkan jam makan malam. Habis sholat maghrib di toko... saya dan Zati (teman saya) mencari makanan enak, tadinya mau nge-mie ayam biasa. Tapi sudah malam dan warungnya tutup. Lalu tring tring tring! Ide muncul seketika! Martabak Nak Nian! Penasaran tingkat dewa dan berbekal twitter @pesonaSOLO juga beberapa mention teman-teman... Sesampainya disana, disambut oleh pemilik warung Martabak Nak Nian. Disodori menu.. kemudian pusing. Cek harga.. aku pusing regane larang kabeh *dikepruki sing dodol* Urusan harga sebenarnya standar martabak, dimana-mana range 10ribuan-20ribuan. Lumrah tenan! Porsinya juga cukup bahkan besar untuk porsi satu orang. Bagian gak lumrah... mau tau?  Rasanya gak karu-karuan. Lidah saya mengatakan TIDAK. Kebetulan saya order prata seharga Rp 15.000 dan Zati order Martabak Kari Palembang seharga Rp 20.000, datanglah piring martabak dan prata disertai semangkok kecil kari ayam kentang. Sungguh saya kecewa karena kari ayamnya tida

Saya sedang dihadapkan pada pilihan sulit, warung Jawa (baca : warteg) atau resto Padang? Setelah berpikir sampai kepala saya itu panas, maka Padanglah yang terpilih. Melirik-lirik piring di kaca, baskom berisi sayur kuah, dan sambal ijo, mulailah perut saya berteriak "LAAAAPPAAARRR!" Pengen hajar semua itu menu tersaji, kolesterol, dan high blood pressure kemudian ya to? *glek nelen ludah* Melihat, memilih, dan memilah.. Iya ujung-ujungnya tetap rendang lagi. Entahlah! Daging sapi yang super empuk dengan bumbu rempah disertai santan nan legit, mampu menggugah selera makan. Ditambah toppingnya, yaitu kuah aneka sayur, daun singkong, dan sambal ijo kukus, makin menambah nikmat rasa lapar. Makan! Makan! Makaaannn! Saya orang yang suka mencicipi berbagai masakan Indonesia. hanya... khusus pada nasi padang! makanan ini bisa menghapus kegalauan hati di masa kini. saya menatap nanar sepiring nasi padang berisi lauk rendang. alhamdulillah aku bisa makan enak Yaa Allah T,T *sungg