Suatu hari aku bertemu dengan seorang ibu. Perawakannya segar juga masih cantik, namun tak ku sangka... beliau sudah memiliki seorang cucu. Profesi beliau sebagai buruh cuci juga tukang pijat. Putrinya bekerja menyusul suami ke ibukota Jakarta dan dihantui perasaan malu.Siapa menyangka usia beliau baru akan menginjak 45 tahun? Aku menyebutnya "kebiasaan orang desa" karena masyarakat yang tinggal di desa, menikah pada usia muda sangatlah lumrah. Jadi bisa disimpulkan bahwa beliau menikah di usia yang sangat belia. Aku ingin berbagi sedikit cerita. Beliau ini bekerja membanting tulang hanya untuk menghidupi cucu yang dititipikan kepada beliau. Ada hal yang mengusik batin... Bagaimana mungkin seorang ibu tega tidak ingin mengakui darah dagingnya? Dan malah dititipkan kepada ibu kandungnya? Iya cucu beliau menderita hydrosephalus hingga masyarakat sekitar pun merasa iba. Sehingga mereka pun mau membantu beliau dengan menggunakan jasanya, walau terkadang itu bisa dilakuk
Seorang anak perempuan. Seorang adik. Seorang istri. Seorang Ibu. Ibu rumah tangga sebagai pekerjaan tetap. Ibu dari anak berkebutuhan khusus.