Hari yang panas terik matahari tertawa terbahak-bahak dan saya berharap dia tidak keselek. Settingannya wisuda universitas teman baru. Berangkat buru-buru, dandan seadanya, lupa bawa minum apalagi cemilan.. Iya menunggulah di area hijau dan banyak pedagang di antara rumput-rumput bertuliskan DILARANG MENGINJAK RUMPUT.
Finally i am sitting down, put my ass in here. Yess! Maknyoss! Upacara tak kunjung selesai, saya lapar, tepatnya kami lapar. Banyak pedagang sih disitu, tapi
gak selera. Takut gak halal, gak bersih, gak mateng, atau jangan-jangan
mengandung pengawet. Halah ngomong wae to Li kowe ki kakean pengen!
hahaha. Melihat bucket bunga harus semerbak, saya pun berniat
melahapnya. gimana sudah mirip alm. suzanna belum?
Es campur juga menggoda iman |
Super Hungry |
Kelaparan dan adanya bucket bunga. Yasudahlah terima nasib. Siang panas menunggu upacara wisuda selesai, sibuk kesana kemari mencari penjual buang. Saya beli satu bucket sebagai kenang-kenangan, niatnya sih buat si teti. Lalu entah kenapa itu ceritanya bunga bisa sampai ke tangan kaka? HUAAAA!!! Tau gitu sih mendingan bunganya AKU MAKAN!
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih ^^