Tuhan...
Aku menulis surat untukmu, mencurahkan segala isi pikiran juga hatiku.
Aku hanyalah hambaMu yang sangat kecil tuk bersujud kepadaMu.
Tuhan...
Jika aku bisa berbicara dengan lantang, maka aku sungguh ingin berteriak.
Aku masih sulit untuk melupakan hingga memaafkan cerita masa laluku.
Tuhan...
Andai dia bukan orang yang sangat ku kenal dan dekat denganku.
Mungkin dengan mudah aku akan bisa melupakannya.
Hanya sesekali teringat itu hal yang biasa.
Tuhan...
Bolehkan aku membenci hingga aku tak mampu lagi?
Bolehkah aku melenyapkannya hingga aku amnesia?
Inikah kehidupan yang adil untukku?
Tuhan...
Ketika aku melihat wajahnya, aku begitu ingin meremukkan seluruh tubuh juga jiwanya.
Aku ingin menyiksa kemudian membunuhnya.
Tuhan...
Aku muak dengan ini.
Bisakah Kau lenyapkan dia dari hadapanku?
Terlalu pahit masa lalu itu hingga kini.
Aku terus melangkah tanpa ingin melihat bayangan gelap itu.
Namun ada saat aku berhenti karena lelah.
Aku lelah berlari.
Tuhan...
Aku ingin mengakhiri umurku.
Aku ingin pergi jauh dari dunia fana ini.
Aku ingin terbang bebas serta melayang entah kemana angin membawaku.
Aku ingin berubah menjadi debu yang bisa lenyap terbang dan musnah.
Tuhan...
Hanya Kau dan aku yang tahu kenyataan serta kejujuran ini.
Peluklah aku selalu dalam pelukanMu.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih ^^